Museum Sri Baduga dan Koleksi Benda Bersejarah Masyarakat Sunda
Museum Sri Baduga adalah salah satu museum di Kota Bandung memiliki ribuan koleksi benda peninggalan sejarah dan kebudayaan Jawa Barat.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan benda-benda bersejarah masa lalu.
Peninggalan tersebut tersebar dan ditemukan dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Jika anda ke Bandung bersama keluarga dan anak, museum Sri Baduga adalah salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi.
Museum Sri Baduga, lokasinya berada di tengah Kota Bandung dan mudah diakses.
Setelah bermain di alun-alun Kota Bandung, kami memutuskan untuk mengunjungi Museum Sri Baduga. Karena Museum Sri Baduga lokasinya cukup dekat dengan alun-alun Kota Bandung.
Di Museum Sribaduga kita dapat melihat gambaran peristiwa-peristiwa besar pada masa Plestosen Atas (sekitar 3-10 juta tahun lalu).
Konon katanya pada masa itu, Indonesia bagian barat membentuk satu daratan dengan Asia dan Australia.
Pada Museum Sri Baduga kita juga dapat melihat gambaran dampak dari letusan Gunung Sunda. Ini terjadi ribuan tahun lalu dan mengakibatkan aliran sungai Citarum tersumbat.
Penyumbatan aliran sungai inilah yang mengakibatkan genangan dan membentuk danau Bandung purba.
Baca juga : Pemandangan Spektakuler di Tebing Keraton
Koleksi
Beberapa koleksi yang bisa dilihat Museum Sri Baduga diantaranya:
Tengkorak Kepala Kerbau Purba
Benda ini ditemukan di Bekasi, Jawa Barat
Hewan ini diperkirakan hidup sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.
Replika Arca Megalitik
Asal: Bandung, Jawa Barat
Arca ini merupakan peninggalan masa megalitik.
Arca Teracota
Asal: Karawang, Jawa Barat
Benda ini ditemukan di situs Batujaya, Karawang.
Naskah Nahwu Shorof
Asal: Majalengka, Jawa Barat
Naskah ini berisi tentang ilmu nahwu dan shorif yaitu tentang bahasa arab, naskah ini ditulis menggunakan kertas saeh.
Ranjang Lokcan
Asal: Cirebon, Jawa Barat
Ranjang ini pada mulanya digunakan oleh etnis Cina yang tinggal di Cirebon, kemudian kalangan para bangsawan juga menggunakannya.
Gintiran
Asal: Sumedang, Jawa Barat
Alat ini digunakan untuk melepaskan bulir padi dari kulitnya atau penggilingan padi non mekanik.
Kepeng Banten
Asal: Banten
Kepeng Banten adalah mata uang pada masa Sultan Banten ke-3 Maulana Muhammad Nasrudin.
Pakinangan
Asal: Majalengka, Jawa Barat
Alat ini digunakan untuk menyambut tamu dan juga digunakan sebagai perlengkapan upacara daur hidup.
Berbagai koleksi di Museum Sri Baduga dikelompokan ke dalam klasifikasi:
- Geologika/geografika
- Biologika
- Etnografika
- Arkeologika
- Historika
- Numismatika dan Heraldika
- Filologika
- Keramologika
- Seni rupa
- Teknologika
Museum Sri Baduga dirintis pada tahun 1974 dengan menggunakan areal dan bekas rumah tinggal Wadana Tegallega.
Pada mulanya Museum Sri Baduga bernama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat, namun pada tahun 1990 ditambahkan dengan nama “Sri Baduga”.
Nama Sri Baduga ini diambil dari nama seorang Raja Padjajaran. Yaitu Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakwan Padjajaran Sri Sang Ratu Dewata.
Lokasi Museum Sri Baduga terletak di Jl. BKR No. 185 Bandung, bersebrangan dengan lapangan Tegallega Bandung.
Bagi anda yang datang dari luar Bandung menggunakan jalur tol, jika ingin ke sini dapat keluar gerbang Tol Mohammad Toha.
Jam Operasional
Senin : Tutup
Selasa-Jum’at : 08.00 – 16.00 WIB
Sabtu-Minggu : 08.00 – 14.00 WIB
Libur Nasional : Tutup