KOTABANDUNG.ID – Bagi Bandungers yang menyukai sejarah dan kebudayaan Sunda, Museum Sri Baduga Bandung wajib masuk daftar kunjungan. Museum ini berdiri megah di Jalan B.K.R. Nomor 185, Kecamatan Astanaanyar, tepat di seberang Lapangan Tegalega Bandung, kawasan bersejarah yang tak lekang oleh waktu.
Asal-Usul dan Sejarah Museum Sri Baduga
Dulunya, bangunan ini merupakan Gedung Kawedanan Tegallega pada masa penjajahan Belanda. Setelah Indonesia merdeka, gedung tersebut dialihfungsikan menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Barat dan resmi dibuka pada 5 Juni 1980 oleh Prof. Dr. Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.
Nama “Sri Baduga” diambil dari sosok Prabu Siliwangi, raja besar Kerajaan Pajajaran yang dikenal bijaksana dan berwibawa. Tokoh ini dianggap sebagai simbol kejayaan serta identitas budaya masyarakat Sunda. Museum ini hadir untuk menjaga warisan tersebut, sekaligus memperkenalkan perjalanan panjang sejarah Tatar Sunda kepada masyarakat luas.
Baca juga: 5 Ikon Bandung Barat Yang Mendunia
Arsitektur dan Penataan Museum
Bangunan Museum Sri Baduga menggabungkan gaya arsitektur kolonial dengan sentuhan tradisional Sunda. Gedungnya terdiri dari tiga lantai, yang masing-masing menampilkan pameran berdasarkan kronologi sejarah dan tema budaya.
- Lantai Pertama:
Memamerkan koleksi dari masa prasejarah hingga era Hindu-Buddha. Bandungers dapat menemukan fosil, artefak batu, patung kuno, serta prasasti yang ditemukan di berbagai situs di Jawa Barat seperti Garut, Ciamis, dan Sukabumi. - Lantai Kedua:
Menggambarkan kehidupan masyarakat Sunda tradisional, termasuk alat pertanian, perlengkapan rumah tangga, pakaian adat, miniatur rumah Sunda, hingga sistem kepercayaan dan kesenian rakyat. - Lantai Ketiga:
Berisi koleksi yang merekam masa kolonial hingga era modern, termasuk perjuangan rakyat Sunda dalam melawan penjajahan dan koleksi uang serta perangko dari berbagai zaman.
Ruang-ruang di museum ini tertata rapi dengan pencahayaan yang lembut, serta keterangan informatif di setiap sudutnya, sehingga Bandungers dapat berkeliling sambil memahami konteks sejarahnya dengan mudah.
Koleksi Penting dan Menarik di Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga memiliki lebih dari 6.000 koleksi benda bersejarah yang merekam kehidupan masyarakat Sunda dari masa ke masa. Berikut beberapa koleksi unggulan yang paling menarik perhatian pengunjung:
- Batu Dakon dan Batu Lumpang
Kedua batu ini merupakan peninggalan masa prasejarah yang berfungsi dalam kegiatan ritual dan spiritual masyarakat kuno. Batu Dakon dipercaya digunakan dalam pemujaan terhadap roh leluhur.
- Peninggalan Masa Hindu-Buddha
Museum ini menyimpan sejumlah artefak penting seperti Lingga-Yoni, Arca Siwa Mahadewa, dan Prasasti Cibadak. Koleksi tersebut menjadi bukti kuat pengaruh ajaran Hindu-Buddha di wilayah Sunda sebelum berdirinya Kerajaan Pajajaran.
- Pakaian Adat Sunda
Koleksi pakaian adat di museum ini menampilkan keindahan busana dari berbagai daerah di Jawa Barat—seperti kebaya, pangsi, totopong, dan selendang batik—yang menggambarkan status sosial serta nilai kesopanan masyarakat Sunda.
- Alat Musik Tradisional
Bandungers bisa menemukan berbagai alat musik khas Sunda seperti angklung, kecapi, tarawangsa, suling, karinding, hingga kendang. Alat musik ini masih digunakan hingga kini dalam pertunjukan seni tradisional.
- Koleksi Numismatik dan Filateli
Museum juga memiliki koleksi uang logam, uang kertas, dan perangko dari masa kerajaan hingga era modern. Koleksi ini menggambarkan perkembangan ekonomi dan administrasi di wilayah Jawa Barat.
Fungsi Edukatif dan Penelitian di Museum Sri Baduga
Museum ini bukan hanya tempat menyimpan benda sejarah, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penelitian budaya Sunda. Banyak pelajar, mahasiswa, dan peneliti yang datang untuk belajar langsung melalui koleksi-koleksi yang dipamerkan.
Kegiatan rutin yang diadakan antara lain:
- Workshop budaya Sunda, seperti pembuatan batik, angklung, dan wayang golek.
- Edukasi anak-anak, memperkenalkan sejarah dengan metode interaktif.
- Pameran tematik, misalnya tentang masa Pajajaran atau perkembangan seni tradisional.
- Kompetisi budaya antar pelajar yang menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur.
Dengan kegiatan semacam ini, Museum Sri Baduga menjadi tempat belajar sejarah yang hidup dan relevan bagi generasi masa kini.
Nilai Filosofis dan Makna Budaya
Setiap koleksi di Museum Sri Baduga tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga makna filosofis yang dalam. Misalnya, angklung melambangkan harmoni dan kebersamaan, karena alat ini hanya bisa menghasilkan nada indah ketika dimainkan secara bersama-sama.
Pakaian adat Sunda mencerminkan kesopanan dan kearifan hidup, sementara rumah adat menunjukkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan.
Semua ini sejalan dengan ajaran Tri Tangtu di Buana, filosofi Sunda yang menekankan keseimbangan antara alam semesta (buana), manusia (manusa), dan kekuatan ilahi (hyang).
Lokasi Strategis dan Akses Menuju Museum
Museum Sri Baduga terletak di lokasi strategis di pusat Kota Bandung, tepat di depan Taman Tegalega.
Alamat lengkapnya: Jl. B.K.R. No. 185, Bandung, Jawa Barat.
Akses menuju museum sangat mudah:
- Kendaraan pribadi: bisa melalui Jalan Peta atau Jalan Dewi Sartika.
- Angkutan umum: naik angkot jurusan Kalapa–Elang yang melewati depan museum.
- Transportasi online: tersedia luas di peta digital dengan rute langsung ke lokasi.
Area parkir yang luas di depan museum membuat tempat ini ramah untuk keluarga dan rombongan wisata sekolah.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Museum Sri Baduga buka setiap Selasa hingga Minggu, pukul 08.00–16.00 WIB, dan tutup setiap Senin serta hari libur nasional untuk perawatan koleksi.
Harga tiket masuk:
- Dewasa: Rp5.000
- Pelajar/anak-anak: Rp2.000
- Wisatawan asing: Rp10.000
Bagi Bandungers yang ingin mengikuti kegiatan edukatif, tersedia juga paket kunjungan khusus dengan pemandu museum.
Fasilitas Museum Sri Baduga
Sebagai museum negeri yang representatif, fasilitas di tempat ini cukup lengkap, antara lain:
- Ruang pemutaran film dokumenter budaya Sunda.
- Perpustakaan mini berisi buku-buku sejarah dan antropologi.
- Toko suvenir dengan cendera mata khas Jawa Barat.
- Taman dan gazebo untuk bersantai setelah berkeliling.
- Mushola dan toilet yang bersih dan terawat.
Dengan berbagai fasilitas ini, museum cocok dijadikan destinasi wisata edukatif untuk seluruh kalangan.
Peran Museum Sri Baduga dalam Pelestarian Budaya Sunda
Museum Sri Baduga menjadi salah satu pusat utama dalam menjaga kelestarian budaya Sunda di tengah modernisasi.
Beberapa langkah pelestarian yang dilakukan antara lain:
- Digitalisasi koleksi artefak agar dapat diakses secara daring.
- Kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Jawa Barat dalam pameran keliling.
- Pelestarian naskah kuno Sunda seperti Carita Parahyangan dan pantun rakyat.
- Pelatihan budaya bagi generasi muda bekerja sama dengan komunitas seni.
Museum ini bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga simbol hidup dari kebudayaan yang terus berkembang.
Event dan Kegiatan Budaya di Museum
Museum Sri Baduga juga aktif menggelar berbagai kegiatan menarik yang melibatkan masyarakat, di antaranya:
- Festival Budaya Sunda, menampilkan tari, musik, dan kuliner tradisional.
- Pameran khusus Hari Jadi Jawa Barat.
- Pentas musik tradisional angklung dan calung setiap akhir pekan.
- Lomba edukatif anak-anak, seperti menggambar artefak atau permainan tradisional.
Kegiatan tersebut menjadikan museum selalu hidup dan menarik untuk dikunjungi setiap waktu.
Peran Museum dalam Pariwisata Bandung
Bandung terkenal dengan wisata kulinernya, namun sisi sejarahnya juga sangat menarik untuk dijelajahi. Museum Sri Baduga menjadi jembatan antara wisata budaya dan edukasi sejarah, memperkaya pengalaman wisata Bandungers maupun wisatawan dari luar kota.
Banyak sekolah dan universitas menjadikan museum ini lokasi study tour dan penelitian budaya, karena dokumentasinya lengkap dan informatif. Tak sedikit pula wisatawan asing yang menjadikan Museum Sri Baduga sebagai destinasi utama untuk mempelajari kebudayaan Sunda secara langsung.
Informasi Kontak Museum Sri Baduga
Untuk Bandungers yang ingin berkunjung atau mencari informasi terbaru, berikut data resmi museum:
- Alamat: Jl. B.K.R. No. 185, Tegalega, Bandung
- Telepon: (022) 5204312
- Email: [email protected]
Museum Sri Baduga Bandung merupakan permata sejarah dan kebudayaan Sunda yang wajib dikunjungi. Di tempat ini, Bandungers bisa menelusuri jejak masa lalu Tatar Sunda melalui ribuan koleksi berharga, sekaligus menikmati suasana edukatif yang hangat dan inspiratif. Dengan aktivitas budaya yang terus berkembang, museum ini menjadi saksi hidup perjalanan panjang budaya Jawa Barat yang patut dilestarikan untuk generasi mendatang.
