Seorang petani sayur di Kp. Tugumukti, RT.01/RW.13 Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) – Jawa Barat, tewas tertimbun longsor saat beberes hasil kebun pada hari selasa (9/1/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat merilis, musibah tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras yang cukup lama mengguyur wilayah Kecamatan Cisarua KBB.
Akibat derasnya hujan, tebing setinggi 40 meter dan panjang 50 meter, ambrol dan menimpa sejumlah kendaraan serta petani yang tengah beraktivitas beberes hasil kebun di bawah tebing.
“Hujan deras yang terus menerus terjadi dari sekitar pukul 13.00 WIB mengakibat tebing setinggi kurang lebih 40 meter panjang 50 meter mengalami longsor dan menimpa 1 kendaraan roda 4 dan 2 kendaraan roda 2,” ujar Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri saat dihubungi Kompas pada Selasa (9/1/2024).
Di saat yang bersamaan, sejumlah petani sayur di Kampung Tugumukti tersebut sedang mengemas hasil panen dengan menyiapkan kendaraan mobil bak dan 2 kendaraan roda dua untuk kemudian diantar ke gudang sayuran.
Namun nahas, sebuah tebing tinggi tersebut runtuh seketika dan menimbun kendaraan beserta dua petani yang sedang mengemas hasil panen berupa sayuran di tepi kebun.
“Dua korban ini sedang ngepak sayuran. 1 korban meninggal dunia ditemukan kurang lebih 300 meter dari titik longsor dan langsung dibawa ke rumah korban,” kata Heri.
Korban yang meninggal dunia usai tertimbun longsor itu diketahui atas nama Hendra. Korban berhasil dievakuasi beberapa saat setelah kejadian. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka di Kampung Cipeusing RT 01 RW 03 Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat.
“Sementara 1 orang korban mengalami luka-luka usai tertimbun. Korban selamat ditemukan di dekat longsor,” tambah Heri. Korban yang mengalami luka langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Sementara pemerintah desa menyatakan bakal menjamin biaya perawatan korban tertimbun longsor. “1 orang luka-luka diketahui dengan nama panggilan Bojes dan sudah dibawa ke rumah sakit. Untuk biaya perawatan korban luka-luka bakal ditanggung Pemerintah Desa Tugumukti,” tambahnya.