Kereta Api (KA) Turangga mengalami kecelakaan di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada hari Jumat (5/1/2023) pukul 06.03 WIB.
KA Turangga bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya. Akibatnya, 3 orang meninggal dunia menurut laporan dari Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Turangga dengan Kereta Bandung Raya di Cicalengka
Ada beberapa fakta menarik untuk di simak mengenai KA Turangga, berikut ini satu persatu penjelasannya seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Asal Muasal nama KA Turangga
Sebagai kereta api Eksekutif Satwa, KA Turangga mengambil nama yang berasal dari nama hewan. Menurut kepercayaan rakyat setempat, Turangga merupakan nama lain dari kuda tunggangan para bangsawan Jawa.
Kuda ini menjadi lambang kendaraan yang kencang dan tahan berbagai situasi. Penamaan ini jelas bermaksud agar KA Turangga mampu memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan dan kebanggaan penumpangnya.
2. Sejarah kereta
PT KAI (Persero) meresmikan KA Turangga pada 02 September 1995. Peluncuran perdana tersebut menghadirkan layanan kelas campuran Eksekutif dan Bisnis. Memasuki bulan Oktober 1999, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memutuskan untuk menaikkan kelas KA Turangga ini menjadi kereta api Eksekutif Satwa, seiring dengan masuknya rangkaian baru produksi PT Inka.
3. Rangkaian kereta
Dalam operasionalnya, KA Turangga akan membawa 10-12 kereta. Rangkaian tersebut terdiri dari satu lokomotif penarik model CC206, enam sampai delapan kereta Eksekutif, satu kereta makan, satu gerbong pembangkit, dan satu kereta bagasi. Pada pagi hari, rangkaian kereta ini biasanya akan dipakai oleh KA Argo Parahyangan tambahan yang melayani koridor Bandung-Gambir.
4. Menuju Bali
Masyarakat kerap mengandalkan KA Turangga untuk perjalanan ke Pulau Bali. Biasanya, penumpang KA Turangga akan transit di ruang VIP setibanya di Stasiun Surabaya Gubeng. Penumpang kemudian akan melanjutkan perjalanan untuk mencapai Banyuwangi di sore hari, menggunakan KA Mutiara Timur. Setibanya di Banyuwangi, perjalanan akan berlanjut ke Denpasar menggunakan bus yang tersedia melalui kerja sama PT KAI (Persero) dan Damri.
Baca juga: Tabrakan KA Bandung Raya dan KA Turangga di Cicalengka – 3 Orang Meninggal
5. Angkut Ratusan Penumpang
KA Turangga merujuk pada kereta api milik PT KAI (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya yang menyediakan layanan kelas Eksekutif untuk lintas Kota Bandung-Surabaya.
Kereta api ekspres ini beroperasi setiap hari sebanyak satu kali, pergi pulang. Dalam satu hari, Kereta Api Turangga tercatat membawa penumpang rata-rata 700-900 orang.
6. Disebut Ekspres Malam
Kereta api ekspres ini menyediakan perjalanan kelas Eksekutif jarak jauh pada malam hari. Hal tersebut menjadikannya sering disebut dengan tambahan istilah “Ekspres Malam” pada stasiun perhentiannya.
7. Tarif dan Fasilitas
Sebagai sebuah kereta kelas Eksekutif yang menghubungkan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Timur, KA Turangga menawarkan tiket kereta api dengan tarif yang reasonable.