Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2023 hingga 31 Mei 2024, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui BPBD telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir dan Longsor.
Penetapan tersebut berdasarkan keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/Kep.920-BPBD/2023, atas dasar tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.764-BPBD/2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem, Banjir, Banjir Bandang, dan Abrasi serta Tanah Longsor di Provinsi Jawa Barat.
Dalam grafik Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI), Kabupaten Bandung Barat berada di urutan 23 dari 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dan urutan 348 dari 514 Kabupaten/ Kota di Indonesia.
Baca juga: Petani Sayur di Cisarua – Bandung Barat, Tewas Tertimbun Longsor
Faktor yang dapat memicu terjadinya bencana seperti:
- Intensitas hujan yang tinggi,
- Perluasan lahan terbangun yang mengurangi resapan air
- Kapasitas sungai yang terbatas akibat sedimentasi
- Eksploitasi berlebihan di lereng
- Pemotongan lereng tanpa pertimbangan yang menghilangkan penyangga alami
- Getaran lereng karena gempa
- Penggalian, atau getaran kendaraan
- Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah
Beberapa daerah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana meliputi wilayah letusan gunung api Tangkuban Parahu seperti Lembang, Parongpong, dan Cisarua. Dan 16 kecamatan rentan terhadap pergerakan tanah dan longsor.
Daerah rentan terhadap banjir bandang dan aliran bahan rombakan seperti Cisarua, Lembang, dan Parongpong.
Daerah rawan gempa bumi tektonik seperti Sukabumi, Padalarang, Bandung, serta wilayah yang terletak di zona sesar aktif Cimandiri seperti Pelabuhan ratu – Padalarang. Dan Sesar Lembang seperti Lembang, Cisarua, Ngamprah, Padalarang, Parongpong, dan Cipatat.
Sebagai langkah meningkatkan kesiapsiagaan pada saat musim hujan kepada masyarakat dan seluruh stakeholder, PJ Bupati Bandung Barat telah menerbitkan Surat Himbauan Kesiapsiagaan Dini Menghadapi Musim Hujan Tahun 2023 – 2024.
BPBD telah melakukan penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Ganjarsari Kecamatan Cikalongwetan yang terjadi Minggu, 7 januari 2024 yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan tebing tanah labil.
Pemerintah sudah mendistribusikan Logistik Kebencanaan kepada warga terdampak di Cikalong Wetan.
Pada hari Selasa, 9 Januari 2024 pemerintah KBB sudah melaksanakan pembersihan material dan pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor menggunakan alat berat oleh Dinas PUTR.
Sumber: (Diskominfotik KBB)