KOTABANDUNG.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan apresiasi kepada sepuluh kreator unggulan dalam ajang Anugerah Kreator Bandung 2025 yang diselenggarakan di El Hotel pada Jumat, 15 November 2025.
Para penerima penghargaan tersebut berasal dari berbagai bidang kreatif dan telah melewati proses seleksi ketat oleh Dewan Kurator yang terdiri dari Ignatius Gali Sedayu, M. Rizki A. Adiwilaga (Abah Kiki), dan Maulana Yudiman.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan wujud dukungan pemerintah dalam memastikan talenta kreatif dapat terus bertahan dan berkembang di Kota Bandung.
Ia juga mengingatkan potensi terjadinya “creativity drain” apabila Bandung tidak mampu menyediakan ruang berkarya dan jalur industrialisasi yang memadai bagi para pelaku industri kreatif.
“Terus terang, kota ini membutuhkan mereka para kreator,” ujarnya.
Farhan turut menekankan dinamika perkembangan ekosistem kreatif di Bandung, yang menurutnya memiliki kekuatan besar pada kemampuan menghasilkan ide, namun masih perlu penguatan pada tahap hilirisasi industrinya.
Baca juga: Kota Bandung Raih Penghargaan “The Most Attractive Investment Project” di WJIS 2025
Sejak 5 April 2025, Pemerintah Kota Bandung menetapkan subsektor MICE—meeting, incentive, convention, exhibition—sebagai sektor prioritas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif. Kebijakan ini diambil agar kreativitas yang tumbuh di kota tersebut mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Farhan juga mengajak para pelaku kreatif untuk tidak ragu membagikan gagasan serta memperluas kolaborasi.
“Jangan pelit ide. Ide adalah anugerah Tuhan. Bandung harus menjadi rumah terbaik bagi ide-ide itu,” kata Farhan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, menyampaikan bahwa penentuan para pemenang dilakukan melalui lima aspek penilaian, yaitu autentisitas, mutu, relevansi, rekam prestasi, serta dampaknya.
Menurutnya, proses kurasi dilaksanakan secara komprehensif, mencakup penelusuran karya, penelitian terhadap konteks, diskusi kelompok terarah bersama para pelaku industri, hingga pemetaan digital yang melibatkan platform Patra Komala.
Adi menegaskan bahwa sepuluh penerima penghargaan tersebut mencerminkan ragam kekuatan kreatif yang dimiliki Bandung, mulai dari sektor pendidikan, usaha kreatif, komunitas, sampai upaya pelestarian lingkungan.
“Mereka mencerminkan keberagaman energi kreatif Bandung yang terus tumbuh dan memberi dampak,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Bekraf Dessy Ruhati, Kepala Disparbud Jawa Barat, para akademisi, perwakilan asosiasi ekonomi kreatif, serta delegasi dari Kota Ambon dan Kota Pekalongan.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Bekraf, Dessy Ruhati, menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi Kota Bandung dalam membangun ekosistem kreatif yang saling terhubung dan berkelanjutan.
“Bandung bukan hanya kota kreatif, tetapi City of Creators. Kota ini telah memberi inspirasi bagi Indonesia dan dunia,” tuturnya.
Pada malam penganugerahan tersebut, sepuluh orang kreator ditetapkan sebagai pemenang Anugerah Kreator Bandung 2025. Berikut para peraih penghargaan:
- Kategori Kewirausahaan: Aprilia Melissa, pemilik Terve Chocolate, Papyrus Photo, dan Let’s Go Gelato.
- Kategori Inovasi: Arsi Peni Wulandari, dosen Biologi Unpad dan founder Konsorsium Ramie Indonesia.
- Kategori Cipta Ruang: Ardo Ardhana, inisiator Grammars, PPPEAR, Norrm Radio, dan And Spesial.
- Kategori Digital: Daryl Wilson, Co-Founder Kumata Animation Studio.
- Kategori Edukasi: Gadis Prameswari, pendiri ASAH dan penggagas Puan Pembaharu; Regenerative Leadership Strategist.
- Kategori Tokoh Legendaris: Iwan Abdulrachman, musikus dan pencipta lagu senior.
- Kategori Komunitas: Mamat Rosidi/Abah Gofar, pendiri dan ketua Komunitas Cika-Cika.
- Kategori Event Berkelanjutan: Meizan Nataadiningrat, inisiator Keuken dan pendiri House the House.
- Kategori Inklusivitas: Ressa Ria Lestari, pendiri Yayasan Samahita Bersama Kita.
- Kategori Lingkungan Hidup: Siska Nirmala, inisiator Zero Waste Adventure dan pemilik Toko Nol Sampah.










