Cerita dan Liputan di Situ Patenggang Bandung
Situ Patenggang Bandung – Sore itu secara spontan kami beranjak dari sebuah rumah di bagian timur kota Bandung untuk melepas kepenatan. Belum mempunyai tujuan yang pasti, apakah ke Situ Patenggang atau Pangalengan, kami mulai menyusuri jalanan kota Bandung.
Hingga sampailah di sebuah tempat dengan tugu sepatu yang cukup besar. Itulah penanda bahwa kami sudah berada di Cibaduyut, sebuah sentra produksi dan penjualan sepatu yang cukup terkenal di Kota Bandung.
Memasuki kawasan Cibaduyut kami disambut dengan sedikit kemacetan. Terlalu sore untuk belanja kami lanjutkan perjalanan ke arah selatan hingga sampai di Jl. Raya Kopo arah Soreang. Dari sini kami mulai memikirkan tujuan sebenarnya, apakah lanjut ke pangalengan atau ke Ciwidey.
Mengingat jalur yang sudah kami lalui lebih dekat ke Soreang dan Ciwidey maka kami sepakat untuk melepas lelah dan stress. Ini akibat aktifitas rutin disekitar situ ini dengan harapan kami dapat menikmati udara segar di perkebunan teh sekitar Ciwidey.
Mencari Penginapan di Sekitar Situ Patenggang Bandung
Sampai di Ciwidey hari sudah gelap sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata. Sampai disini kami mulai mencari penginapan yang murah dan bersih. Namun demikian tidak mudah mencari tempat menginap yang sesuai mengingat kami tidak sempat untuk mencari informasi dan rekomendasi di Internet.
Sambil beristirahat kami memutuskan untuk mencari Mesjid karena adzan maghrib sudah berkumandang. Setelah berwudlu saya memasuki sebuah mesjid di pinggir jalan raya Ciwidey dan melaksanakan Sholat Maghrib.
Kembali ke tujuan semula, kami harus segera dapat tempat penginapan, karena badan sudah letih dan meminta untuk segera terlelap. Beberapa villa dan penginapan warga kami lihat namun belum sesuai, sehingga kami putuskan untuk memutar kembali kendaraan ke arah Soreang. Akhirnya sekitar 10 menit pencarian kami menemukan tempat menginap yang sesuai di pinggir Jl. Raya Ciwidey. Tempatnya cukup bersih dan nyaman dengan harga sewa sebesar Rp. 300.000,-
Baca juga: Kawah Putih Bandung
Perjalanan Di Lanjutkan Ke Situ Patenggang Bandung
Mentari mulai menelisik memasuki ruang kamar kami melalui celah-celah jendela kamar. Kami terjaga, mandi dan bersiap untuk melanjutkan perjlanan yang tertunda. Kami berkemas check out dan mulai menyusuri jalanan Ciwidey yang masih sepi. Tujuan kali ini sudah di tetapkan, yakni kawasan wisata Situ Patenggang Ciwidey Bandung.
Sepanjang jalan pemandangan sekitar cukup memanjakan mata. Kanan kiri sepanjang perjalanan terlihat perkebunan petani setempat, kebun strowberry, hutan pinus hingga akhirnya mulai memasuki kawasan perkebunan teh.
Tiga puluh menit perjalanan kami sampai di lokasi wisata Situ Patenggang Ciwidey. Setelah mencari tempat parkir yang teduh kami mulai memasuki kawasan wisata Situ Patenggang. Nampak para penjual makanan dan oleh-oleh di sepanjang jalan menuju Situ Patenggang.
Disini terdapat juga sarana ibadah Mesjid untuk Sholat serta kamar kecil. Sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan kesusahan menjalankan kewajibannya sebagai Muslim.
Batu Cinta di Situ Patenggang Bandung
Puas berkiling sekitar Situ Patenggang kami memutuskan untuk menyewa sebuah sepeda perahu agar bisa menyebrang ke batu cinta.
Lama mengayuh sepeda, kaki kami pun mulai pegal – pegal. Namun karena khawatir keburu hujan, kami tetap mengayuh hingga akhirnya sampai di batu cinta sebuah daratan di seberang Situ Patenggang.
Di lokasi batu cinta para pengunjung banyak yang mengabadikannya dengan selfie atau menggunakan jasa tukang foto keliling. Tidak mau ketinggalam kami pun mencari tukang foto dan memintanya untuk memfoto lokasi-lokasi dengan background paling indah di Batu Cinta.
Setelah merasa cukup di Batu Cinta kami mulai kembali ke sepeda perahu. Dengan membayar Rp. 2000,- kepada yang membantu memarkir sepeda perahu kami dibantu menaiki sepeda perahu. Dan tak lama kemudian kamipun mulai mengayuh untuk kembali ke tempat semula dan mengembalikan perahu tersebut.
Di Situ Patenggang pemandangannya memang sangat indah, airnya yang tenang serta udaranya yang sejuk merupakan perpaduan sempurna untuk melepas penat. Merelaksasi tubuh serta menenangkan pikiran, sehingga kita bisa kembali kerumah dengan semangat baru dan siap untuk menghadapi tantangan esok hari.
Inilah satu momen di Situ Patenggang yang cukup menarik dalam sebuah perjalanan liburan spontan.
Tiket Masuk Situ Patenggang
*harga sewaktu-waktu bisa berubah
*harga tiket desember 2015
Wisatawan lokal
Weekday(Senin-Jum’at) Rp. 18.000,-
Weekend(Sabtu, minggu, libur) Rp. 20.500,-
Wisatawan Asing
Weekday(Senin-Jum’at) Rp. 135.000,-
Weekend(Sabtu, minggu, libur) Rp. 185.000,-
Roda Dua
Weekday(Senin-Jum’at) Rp. 3.500,-
Weekend(Sabtu, minggu, libur) Rp. 3.500,-
Roda Empat
Weekday(Senin-Jum’at) Rp. 11.500,-
Weekend(Sabtu, minggu, libur) Rp. 11.500,-
Bis/Truck
Weekday(Senin-Jum’at) Rp. 22.000,-
Weekend(Sabtu, minggu, libur) Rp. 22.000,-
Rute Menuju Situ Patenggang
Lokasi Situ Patenggang terdapat disekitar perkebunan Ranca Bali Ciwidey. Untuk menuju Situ Patenggang, kita dapat melalui rute Bandung – Kopo – Soreang – Ciwidey.